BINTANTIMUR - Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram. Dan inilah 5 fakta unik tentang kopi luwak Indonesia.
1. Produk Asli Indonesia
Kopi luwak adalah kopi produksi asli Indonesia.
Awalnya luwak atau hewan sejenis musang yang digunakan sebagai media
produksi ditemukan di Pulau Jawa. Si luwak dapat memakan dua jenis kopi
yang umumnya ada yaitu kopi jenis arabica dan robusta.
Catatan
sejarah mencatat, kopi luwak sudah ada di Indonesia sejak periode tanam
paksan yaitu di abad 19. Dengan demikian Indonesia adalah satu-satunya
negara yang dapat memproduksi kopi luwak tetapi dengan produksi kopi
yang cukup terbatas.
2. Kopi Termahal di Dunia
Perbedaan rata-rata harga untuk jenis kopi luwak
dengan kopi biasa cukup signifikan. Seperti contoh kopi luwak arabica
dan kopi arabica biasa perbedaan harganya cukup jauh. Sedangkan hal yang
sama juga ditemukan untuk jenis kopi luwak robusta dan kopi robusta
biasa.
Harga biji sangrai kopi luwak arabica saat ini dipatok
lebih dari Rp 1 juta/kg sedangkan jenis biji sangrai kopi arabica biasa
hanya Rp 200 ribu/kg itu untuk kelas premium. Lain lagi untuk jenis biji
sangrai kopi luwak robusta cendrung lebih murah yaitu Rp 700 ribu/kg.
Kalau biji sangrai robusta biasa hanya Rp 100 ribu/kg.
3. Sudah Dikenal Sejak Zaman Penjajahan Belanda
Saat Belanda menjajah, luwak pertama kali ditemukan di Pulau Jawa. Diawali oleh sikap Belanda yang melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi. Akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang saat itu cukup terkenal.
Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.
Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan. Maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda saat itu. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial bahkan hingga saat ini.
4. Malaysia dan Thailand Diam-diam Ikut Kembangkan Kopi Luwak
Hal itu bukan tanpa sebab karena harga kopi luwak di pasaran internasional terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis kopi lain. Edy memberikan contoh harga biji sangrai kopi luwak arabica kini sudah diatas Rp 1 juta/kg sedangkan jenis biji sangrai kopi arabica biasa hanya Rp 200 ribu/kg atau untuk kelas premium. Lain lagi untuk jenis biji sangrai kopi luwak robusta cendrung lebih murah yaitu Rp 700 ribu/kg sedangkan biji sangrai robusta biasa hanya Rp 100 ribu/kg.
Hal yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mendaftarkan kopi luwak Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) sebagai minuman khas Indonesia.
5. Paling Laku di Dunia
*s
0 komentar:
Posting Komentar