Breaking News
Loading...
Jumat, 29 November 2013

5 Fakta Unik Tentang Kopi Luwak Indonesia

00.55


BINTANTIMUR - Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram. Dan inilah 5 fakta unik tentang kopi luwak Indonesia.


1. Produk Asli Indonesia

Kopi luwak adalah kopi produksi asli Indonesia. Awalnya luwak atau hewan sejenis musang yang digunakan sebagai media produksi ditemukan di Pulau Jawa. Si luwak dapat memakan dua jenis kopi yang umumnya ada yaitu kopi jenis arabica dan robusta.

Catatan sejarah mencatat, kopi luwak sudah ada di Indonesia sejak periode tanam paksan yaitu di abad 19. Dengan demikian Indonesia adalah satu-satunya negara yang dapat memproduksi kopi luwak tetapi dengan produksi kopi yang cukup terbatas.


2. Kopi Termahal di Dunia

Perbedaan rata-rata harga untuk jenis kopi luwak dengan kopi biasa cukup signifikan. Seperti contoh kopi luwak arabica dan kopi arabica biasa perbedaan harganya cukup jauh. Sedangkan hal yang sama juga ditemukan untuk jenis kopi luwak robusta dan kopi robusta biasa. 

Harga biji sangrai kopi luwak arabica saat ini dipatok lebih dari Rp 1 juta/kg sedangkan jenis biji sangrai kopi arabica biasa hanya Rp 200 ribu/kg itu untuk kelas premium. Lain lagi untuk jenis biji sangrai kopi luwak robusta cendrung lebih murah yaitu Rp 700 ribu/kg. Kalau biji sangrai robusta biasa hanya Rp 100 ribu/kg.


3. Sudah Dikenal Sejak Zaman Penjajahan Belanda

Kopi luwak adalah kopi asli buatan Indonesia ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Komoditas kopi memang menjadi barang dagangan penting saat itu disamping komoditas rempah-rempah dan teh.

Saat Belanda menjajah, luwak pertama kali ditemukan di Pulau Jawa. Diawali oleh sikap Belanda yang melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi. Akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang saat itu cukup terkenal.

Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.

Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan. Maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda saat itu. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial bahkan hingga saat ini.



4. Malaysia dan Thailand Diam-diam Ikut Kembangkan Kopi Luwak

Indonesia sudah dikenal sebagai produsen jenis kopi luwak di dunia. Tetapi diam-diam, dua negara tetangga Indonesia yaitu Malaysia dan Thailand juga ikut mengembangkan kopi yang diklaim sebagai kopi termahal di dunia itu.

Hal itu bukan tanpa sebab karena harga kopi luwak di pasaran internasional terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis kopi lain. Edy memberikan contoh harga biji sangrai kopi luwak arabica kini sudah diatas Rp 1 juta/kg sedangkan jenis biji sangrai kopi arabica biasa hanya Rp 200 ribu/kg atau untuk kelas premium. Lain lagi untuk jenis biji sangrai kopi luwak robusta cendrung lebih murah yaitu Rp 700 ribu/kg sedangkan biji sangrai robusta biasa hanya Rp 100 ribu/kg.

Hal yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mendaftarkan kopi luwak Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) sebagai minuman khas Indonesia.



5. Paling Laku di Dunia







*s

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer